Rabu, 05 September 2012

Cerita Rakyat Sasak "Putri Mandalika" Beserta Translate Bahasa Sasak


CERITA RAKYAT
P U T R I  M A N D A L I K A

            Menurut dongeng bahwa pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tonjang Beru. Sekeliling di kerajaan ini dibuat ruangan - ruangan yang besar. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan raja - raja. Negeri Tonjang Beru ini diperintah oleh raja yang terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya Raja itu bernama raja Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting. Baginda mempunyai seorang putri, namanya Putri Mandalika. Ketika sang putri menginjak usia dewasa, amat elok parasnya. Ia sangat anggun dan cantik jelita. Matanya laksana bagaikan bintang di timur. Pipinya laksana pauh dilayang. Rambutnya bagaikan mayang terurai. Di samping anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya lembut. Itulah yang membuat sang putri menjadi kebanggaan para rakyatnya. Semua rakyat sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana yang ingin membantu rakyatnya yang kesusahan. Berkat segala bantuan dari raja rakyat negeri Tonjang Beru menjadi hidup makmur, aman dan sentosa. Kecantikan dan keanggunan Putri Mandalika sangat tersohor dari ujung timur sampai ujung barat pulau Lombok. Kecantikan dan keanggunan sang putri terdengar oleh para pangeran - pangeran yang membagi habis bumi Sasak (Lombok). Masing - masing dari kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan kerajaan Beru. Para pangerannya pada jatuh cintar. Mereka mabuk kepayang melihat kecantikan dan keanggunan sang putri. Mereka saling mengadu peruntungan, siapa bisa mempersunting Putri Mandalika. Apa daya dengan sepenuh perasaan halusnya, Putri Mandalika menampik. Para pangeran jadi gigit jari. Dua pangeran amat murka menerima kenyataan itu. Mereka adalah Pangeran Datu Teruna dan Pangeran Maliawang. Masing - masing dari kerajaan Johor dan kerajaan Lipur. Datu Teruna mengutus Arya Bawal dan Arya Tebuik untuk melamar, dengan ancaman hancurnya kerajaan Tonjang Beru bila lamaran itu ditolaknya. Pangeran Maliawang mengirim Arya Bumbang dan Arya Tuna dengan hajat dan ancaman yang serupa.

            Putri Mandalika tidak bergeming. Serta merta Datu Teruna melepaskan senggeger Utusaning Allah, sedang Maliawang meniup Senggeger Jaring Sutra. Keampuhan kedua senggeger ini tak kepalang tanggung dimata Putri Mandalika, wajah kedua pangeran itu muncul berbarengan. Tak bisa makan, tak bisa tidur, sang putri akhirnya kurus kering. Seisi negeri Tonjang Beru disaput duka. Kenapa sang putri menolak lamaran ? Karena, selain rasa cintanya mesti bicara, ia juga merasa memikul tanggung jawab yang tidak kecil. Akan timbul bencana manakala sang putri menjatuhkan pilihannya pada salah seorang pangeran. Dalam semadi, sang putri mendapat wangsit agar mengundang semua pangeran dalam pertemuan pada tanggal 20 bulan 10 ( bulan Sasak ) menjelang pagi - pagi buta sebelum adzan subuh berkumandang. Mereka harus disertai oleh seluruh rakyat masing - masing. Semua para undangan diminta datang dan berkumpul di pantai Kuta. Tanpa diduga - duga enam orang para pangeran datang, dan rakyat banyak yang datang, ribuan jumlahnya. Pantai yang didatangi ini bagaikan dikerumuni semut.  Ada yang datang dua hari sebelum hari yang ditentukan oleh sang putri. Anak - anak sampai kakek - kakek pun datang memenuhi undangan sang putri ditempat itu. Rupanya mereka ingin menyaksikan bagaimana sang putri akan menentukan pilihannya. Pengunjung berduyun - duyun datang dari seluruh penjuru pulau Lombok. Merekapun berkumpul dengan hati sabar menanti kehadiran sang putri. Betul seperti janjinya. Sang putri muncul sebelum adzan berkumandang. Persis ketika langit memerah di ufuk timur, sang putri yang cantik dan anggun ini hadir dengan diusung menggunakan usungan yang berlapiskan emas. Prajurit kerajaan berjalan di kiri, di kanan, dan di belakang sang putri. Sungguh pengawalan yang ketat. Semua undangan yang menunggu berhari - hari hanya bisa melongo kecantikan dan keanggunan sang putri. Sang putri datang dengan gaun yang sangat indah. Bahannya dari kain sutera yang sangat halus. Tidak lama kemudian, sang putri melangkah, lalu berhenti di onggokan batu, membelakangi laut lepas. Disitu Putri Mandalika berdiri kemudian ia menoleh kepada seluruh undangannya. Sang putri berbicara singkat, tetapi isinya padat, mengumumkan keputusannya dengan suara lantang dengan berseru : ‘’Wahai ayahanda dan ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai. Hari ini aku telah menetapkan bahwa diriku untuk kamu semua. Aku tidak dapat memilih satu diantara pangeran. Karena ini takdir yang menghendaki agar aku menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut’’.
            Bersamaan dan berakhirnya kata - kata tersebut para pangeran pada bingung rakyat pun ikut bingung dan bertanya - tanya memikirkan kata - kata itu. Tanpa diduga - duga sang putri mencampakkan sesuatu di atas batu dan menceburkan diri ke dalam laut yang langsung di telan gelombang disertai dengan angin kencang, kilat dan petir yang menggelegar. Tidak ada tanda - tanda sang putri ada di tempat itu. Pada saat mereka pada kebingungan muncullah binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak yang kini disebut sebagai Nyale. Binatang itu berbentuk cacing laut. Dugaan mereka binatang itulah jelmaan dari sang putri. Lalu beramai - ramai mereka berlomba mengambil binatang itu sebanyak - banyaknya untuk dinikmati sebagai rasa cinta kasih dan pula sebagai santapan atau keperluan lainnya.





CERITE RAKYAT
 “PUTRI NYALE”

            Lek jaman laek to Pante Kute Pulau Lombok arak sopok kerajaan sak aren Tonjang Beru. Sekiter kerajaan ni tepinak kamar-kamar beleq. Kamar ni tekadu jari taoq bdait raje-raje . Negeri Tonjang Beru ni teperintah isiq Raja sak terkenal isiq kepacuanne raja nu aren Raja Tonjang Beru bekeq seninen Dewi Seranting. Iye bdoe sekeq anak nine, aren Putri Mandalika. Demen putri wah beleq, sik inges jarin. Iye sanget sikne solah. Maten maraq ruen bintang lek timuq. Sangkepne maraq pauh di laying. Selain inges putri terkenal ramah bekeq sopan. Unin ngeraos lembut. Iye wah beng putri jari idaman rakyat. Selapuq dengan bengaq bdoe raje sak arif sak mele tulung rakyat sak susah. Berkat tetulung sik raje rakyat negeri Tonjang Beru irup makmur, aman bekeq sentosa. Keingesan putri mandalika sanget terkenal langan ujung timuq sampe ujung bat Lombok. Keingesan putri terengah siq pangeran-pangeran sak lek Lombok. Maraq lek kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha bekeq kerajaan Beru. Selapuq pangeran berangen. Selapukne teller gitaq ingesne putri. Selapuqne saling besaing, sai tao mrariq kance putri Mandalika. Dengan ate sak lemah lembut, putri Mandalika tolak ye. Para pangeran kakoq ime. Due pangeran gedeq rengah nu. Iye adalah pangeran Datu Terune bekeq pangeran Maliawang. Masing-masing lek kerajaan Johor bekeq Lipur. Datu Terune kirim Arya Bawal bekeq Arya Tebuik lalo ngelamar, dengan ancaman hancur kerajaan Beru anden lamaranne tetolaq. Pangeran maliawang mengirim Arya Bumbang dait Arya Tuna kadu ancaman sak pade.
            Putri Mandalika ndek peduli, bekeq  Datu terune lepasan senggeger utusaning Allah, sedang Maliawang tiup senggeger jaring sutra. Kekuatan kedue senggeger ni ndek ne mempan lek putri, muen kdue pangeran penggitan barengan. Ndek tao mangan, ndek tao tindoq. Jarin putrid kurus gero. Selapuq dengan Tonjang beru aseq. Kembeqn putrid tolaqn? Laguk, selain rasa cinta yak muni, iye kendah ngerase menanggung tanggung jawab sak belek. Yakn timbul bencane seanden putri pileq salaq sekeq pangeran nu. Dalam semadi, sang putri mauk wangsit yak undang slapuq pangeran dalam pertemuan tanggal 20 bulan 10 sak gae subuh nu. Bebarengan kance rakyat masing-masing. Selapuq sak teundang tesuruk dateng kumpul  lek pante Kute. Sak ndek teduge-duge para pangeran dateng, bekeq rakyat pnoq dating. Pantai ni mak ruen tekerumpun sik teres. Arak sak dateng due jelo sendek man tesuruk. Kanaq- kanaq sampe papuq-papuq dateng sengaq teundang sik putri. Iye mele nyaksian brembe saang putri yakn pileq. Temue bedelokan dateng lek slapuk wilayah Lombok. Selapuk ngumpul dengan sabar ngantih kdatengan putri. Marak unin janji, sang putri dateng se ndek man ngebang. Pas demen langit beak lek timuq, sang putri sak inges dateng kadu onsongan emas. Prajurit kerajaaan lampak lek kiri, bekeq kanan bekeq murin tuan putri. Pengawalan sak ketat, slpauq undangan ngantih bejelo-jelo ngangaq gitaq keingesan putri. Tuan putri dateng kadu gaun sak solah. Kadu bahan kain sutra sak halus. Ndrak maraq ke ngonekn, tuan putri lampaq, trus mentelah lek bawon batu, temuriq segare. Lek to tuan putri nganjeng trus gitaq selapuq tmue undangan. Tuan putrid ngeraos singket, laguk berisi, umuman keputusan ye dengan suare sak nyuraq: “ wahai amaq inaq bekeq selapuq pangeran dait rakyat Tonjang Beru sak sik ku tunah. Jelo ni aku putusan bahwa aku ni umak kamu slapu’an. Aku ndek ke tao pileq salaq sekeq pangeran. Sengaq ni takdir sak tekehendaki adek sak aku jari Nyale saak bau tekaken bareng-bareng lek bulan bekeq tanggal sak sugul nyale lek segare.
            Bebarengan dait berahirne unin sak nu slapuq pangeran pade bingung rakyat kendah pade bingung bekeq beketuan trus mikiran unin sak baruk nu. Ndek te duga-duga putrid teteh dikn langan atas batu nu trus timpoh dikn jok segare sak langsung te gulung sik ombak segare tebarengan sik angin deres, kilat bekeq petir menggelegar. Ndarak tande-tande tuan putri araq lek to. Demen sak pade kebingungan sugul lah binatang kode-kode sak penok sak nane te sebut aren nyale. Binatang nu mak ruen longe. Pikiran slpauq dengan ye wah jelmaan tuan putri. Trus rame-rame slapuk berlomba-lomba bait binatang nu penok-penok yakn kaken jari rasa cnta kasih  dait jari kakenan bekeq keperluan lain.




3 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum, terimakasih atas cerita rakyat yang mas ceritakan dan penghunaannya dalam bahasa sasak sangat bermanfaat bagi saya,
Oiya, itu ada bukunya gak mas? Kalo ada, saya mau beli..

Unknown mengatakan...

Sangat bermanfaat, ada cerita Sasak yang lain ndk, kalok ada saya sangat tertarik

Unknown mengatakan...

Kalok boleh saya mau minta data diri narasumber cerita nya pak

Posting Komentar

newer post older post Home